Monday, April 14, 2008

Ambisi Jangan Sampai Basiiiii…!!!!!

Oleh Gorajit Desario Pareza

Mahasiswa Sosiologi Pembangunan 2004 UNJ

Ambisi alias hasrat besar untuk meraih sesuatu memang jadi hak setiap orang. Ambisi ibarat cambuk yang memecut kita untuk terus maju, ambisi ibarat generator yang menggerakkan laju semangat kita.

So, agar ambisi tercapai, agar ambisi enggak harus terkubur di tengah jalan, ada baiknya kita menjaga ambisi tersebut agar tetap suci, enggak jadi basi apalagi sampai terkontaminasi. Caranya tentu saja dengan menjaga ambisi agar tetap berpijak pada nurani. Sebab nggak sedikit dari mereka yang gagal lantaran kurang pandai mengelola ambisinya, Nah kalau kamu gak mau gagal, nggak mau jadi pecun-dang, mulai sekarang jaga ambisimu itu Dengan Cara :

Realistis-

Menyadari kondisi dan situasi itu perlu. Terimalah kondisi yang ada dalam diri kita sendiri. Dengan kata lain keadaan fisik, N kemampuan yang kita punya. Misalnya kalau tubuh mu mungil. Kecil N pendek, ya gak usah ngotot untuk jadi foto model yang standar tingginya 170 cm. atau kalau kamu punya mata minus, ya terpaksa deh gagal jadi tentara. So, kalau nggak memungkinkan nggak usah maksain diri. Lagi pula masih banyak kok yang bisa kita lakukan, karena itu akan lebih baik kalau kita menggali potensi lain yang lebih realistis.

-Cara Halal-

Banyak jalan menuju Roma, banyak cara mengejar cita-cita. Dari yang jujur sesuai prosedur sampai yang culas, menggilas atau asal libas. Silahkan pilih yang mana, terserah. Tetapi apapun cara yang di tempuh ada konsekwensinya, ada resiko di belakangnya. Kalau yang curang alias “lewat pintu belakang” memang lebih menjanjikan, lebih mudah mencapai tujuan, tapi hasil sebagus apapun akan Nol besar manakala di tempuh lewat jalur terlarang. Sementara cara yang elegan, yang halal memang terkadang ribet, susah N butuh banyak waktu dan tenaga. Namun, kita akan merasakan kepuasan tersendiri. Bukankah yang penting itu prosesnya bukan hasil???

Bekali Diri-

Dan yang nggak kalah penting dari itu semua adalah siapkan bekal secukupnya. Banyak-banyaklah belajar, baca buku, Koran, majalah. Dengan begitu kamu bisa menambah wawasan, pengalaman dan keterampilan. Sebab tak ada bekal yang berarti selain tiga poin tersebut.

No comments: